Selamat Datang di bunyukita.com

Mengenal Negative Selftalk, Dampak, dan Cara Mengatasinya


 
“Aku gagal lagi, payah banget”

“Aku tidak akan pernah sukses”

“Aku tidak dapat melakukan apapun”

 

Terdengar familiar? Semoga tidak ya. Kalimat-kalimat diatas adalah contoh dari negative self-talk. Sahabat bunyu pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut bukan? Nah kali ini kita akan coba melihat lebih jauh, apa sebenarnya negatif self-talk dan apakah itu berpengaruh dalam kehidupan kita.

 

Apa sih Negatif Self-Talk itu?

Melansir dari verywell mind, pada dasarnya negative self-talk adalah dialog/ percakapan dengan diri sendiri yang dapat membatasimu untuk percaya pada diri dan kemampuan yang kamu miliki, serta membatasimu untuk menemukan potensimu.

 

Dalam kata lain negative self-talk membatasi kemampuanmu untuk membuat suatu perubahan yang positif dalam hidupmu atau membatasi kepercayaan dirimu untuk dapat melakukannya. 

 

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Pendengar yang Baik

 

Sadar atau tidak, apapun yang kamu katakan pada dirimu sendiri sangat banyak berpengaruh pada kehidupanmu. Begitupun dengan negative self-talk, ia membatasimu, merampas kebahagiaan dan kedamaianmu, juga menghalangimu dari menjalani hidup yang kamu inginkan. 

 

Apa aja dampak Negative Self-Talk?

Tidak ada yang salah dengan memberikan kritik pada diri sendiri dan menyadarai kesalahan yang kita lakukan. Namun terkadang self-critism membuat bias, seolah-olah kita sudah melakukan satu hal yang benar dengan ingin menjadi lebih baik. Namun memilih menggunakan self-critism sebagai alasan untuk berubah daripada berusaha menyemangati diri sendiri dengan positive self-talk, seperti memilih untuk memberikan hukuman daripada hadiah.

 

Hukuman mungkin akan terlihat lebih efektif untuk jangka pendek, membuatmu merasa lebih terpacu, namun akan berdampak buruk untuk jangka panjang. Ketika kamu menghukum seseorang karena kesalahannya, itu tidak mengajari mereka cara melakukannya dengan benar. Jadi apa saja dampaknya jika kamu terus menerus ‘menghukum’ dirimu sendiri dengan perkataan yang buruk (negative self-talk) setiap kali kamu melakukan kesalahan?

 

·      Menghambat Dirimu Berkembang

Hal buruk yang dikatakan berulang-ulang, walau awalnya terlihat tidak berpengaruh namun lama-lama akan menjadi sugesti. Semakin banyak dirimu mengatakan jika kamu tidak dapat melakukan sesuatu, semakin kuat kamu mempercayainya. Kamupun menjadi takut untuk mencoba hal baru.

 

·      Menurunkan Rasa Percaya Diri

Semakin sering kamu mendengar hal buruk tentang dirimu sendiri, kamu akan mulai melabeli diri dengan apa yang kamu pikirkan. Lama kelamaan kamu akan percaya jika dirimu tidak sebaik orang lain, dan tidak sebaik yang kamu inginkan.

 

·       Menjadi Terlalu Perfeksionis

“Baik” saja mulai tidak cukup bagimu. Kamu akan mulai terobsesi dengan kesempurnaan, karena ekspektasi yang tinggi terhadap dirimu sendiri. Kamu menetapkan standar yang begitu tinggi hampir tidak realistis terhadap segala sesuatu disebabkan kepercayaan dirimu yang rendah.

 

·      Rentan Terkena Depresi

Pikiran buruk yang tidak terkendali lebih rentan membuat depresi, dikarenakan pikiran buruk yang terus berulang membuatmu seperti terjebak dalam satu lubang yang sama tanpa jalan ke luar. Hal-hal buruk akan terus bersamamu dan seperti menghantuimu.

 

Bagaimana Mengatasi Negatif Self-Talk?

Tidak peduli andai kritik yang kamu katakan ada benarnya, semua itu tidak menjadi alasan untuk membenarkan negative self-talk. Kamu selalu bisa memilih cara yang lebih baik untuk memperbaiki kesalahanmu tanpa harus melabeli dirimu dengan hal negatif dan memenuhi pikiranmu dengan hal yang merusak. Dikutip dari psychologytoday kamu bisa mencoba beberapa hal di bawah untuk mengatasi negative self-talk:

 

·   1. Sadari Pikiranmu

Seringkali apa yang kita pikirkan mengalir begitu saja tanpa kita sadari. Seperti respon spontan yang menjadi kebiasaan. Untuk mengkontrol inner critic yang berujung pada negative self-talk hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyadarinya.

 

Memang tidak mudah untuk melakukannya, namun kamu bisa mencobanya dengan berpikir dengan lebih tenang dan kritis. Saat dirimu penuh dengan pikiran negatif, coba sadari, dan tulislah situasi di sebuah notes apa yang sedang terjadi bukan apa yang pikiranmu katakan. Misal saat kamu bangun kesiangan tulislah ‘bangun terlambat’ bukan ‘aku seorang pemalas’. Dengan latihan rutin kamu bisa lebih terbiasa untuk menuliskannya.

 

·    2. Pisahkan antara Kritik dengan Dirimu

Apa yang kamu pikirkan dan kritik di dalam dirimu tidak mendefinisikanmu. Kritik dalam dirimu adalah sesuatu yang terpengaruh oleh banyak hal, seperti kritik dari orang lain, standar masyarakat, dan ekspektasi.

 

Salah satu cara untuk memisahkan anatara kritik dan dirimu adalah dengan memberinya nama sendiri, apapun yang kamu inginkan. Selalu ingat jika kritik yang kamu dapatkan bukanlah identitasmu dan itu tidak mendefinisikan apapun tentang dirimu.

 

·    3. Coba untuk Berbicara Dengannya

Berbicara dengan inner-critic mu adalah salah satu cara untuk melemahkannya. Saat kamu mulai mendengar hal-hal buruk di pikiranmu, katakan padanya jika kamu tidak ingin mendengarkannya, jika semua yang ia katakan adalah kebohongan.

 

Apabila kamu mulai merasa apa yang kamu pikirkan adalah sebuah kebenaran, maka katakan padanya jika kamu memilih untuk menyayangi dirimu dan memilih untuk memperbaiki kesalahanmu dengan cara yang lebih baik.

 

·    4. Gantikan Kritik dengan Hal Lain

Kamu harus mulai menumbuhkan inner vioce yang lain sebagai teman baikmu. Untuk melakukannya kamu harus mulai menyadari hal-hal baik tentang dirimu. Saat kamu mulai dipenuhi pikiran buruk kamu bisa memilih untuk menghentikannya dan memikirkan hal lain yang lebih baik.

 

Karena inilah cara otak kita bekerja, otak kita memiliki penyaring otomatis yang akan cenderung mencari pembenaran/ pendukung atas apa yang kita yakini benar tentang diri kita dan akan mengabaikan hal lain.

 

Tak peduli sehebat apapun dirimu, jika kamu selalu mengatakan “aku adalah orang yang payah,” maka kamu akan selalu menemukan hal-hal buruk tentang dirimu, sekecil apapun. Kamu akan lebih terpaku pada hal-hal yang kamu rasa cocok dengan apa yang kamu katakan pada dirimu sendiri, bahkan jika itu tidaklah benar.

 

    Baca Juga:

1 Comments

Silahkan berikan komentar anda...

  1. Keren nih kak, saya yakin semua orang pernah seperti ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda...

Previous Post Next Post