Selamat Datang di bunyukita.com

5 Tips Menjadi Pendengar yang Baik

 

 

5-tips-menjadi-pendengar-yang-baik
 

Sebagian besar dari kita pasti udah pernah dicurhatin sama orang lain, dicurhatin temen, pasangan, atau bahkan keluarga. Dari curhatan yang ringan-ringan seperti kejadian sehari-hari, masalah sekolah/ kerjaan, hingga hal-hal yang mungkin cukup sensitif atau sulit dibicarakan dengan orang lain.


Ga jarang kita ngerasa bingung gimana cara nanggepin semua cerita mereka, apalagi ketika ceritanya udah masuk ke masalah yang lebih berat. Wajar banget kalau kadang ngerasa takut salah ngomong atau salah ngasih respon dan malah buat keadaan jadi makin buruk. Nah gimana sih caranya jadi pendengar yang baik?


ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar bisa jadi pendengar yang baik, yaitu:

 

      1. Dengarkan dengan sungguh-sungguh


Engga semua orang bisa dengan mudah cerita/ c urhat ke orang lain, beberapa orang harus mengumpulkan keberanian yang lebih untuk menceritakan masalah mereka.


Mendengarkan cerita hingga selesai tanpa menyela, memperhatikan baik-baik dengan tidak mengalihkan perhatian pada hal lain akan membuat mereka yang bercerita merasa lebih dihargai dan didengarkan. Jadi stop dengerin temen curhat sambil main hp dan sibuk sendiri ya!

 

2. Validasi perasaan mereka

Hindari mengatakan hal-hal yang terkesan meremehkan seperti, “halah kek gitu aja..” “cengeng banget deh” “alay, lebay..”. Kapasitas setiap orang dalam menghadapi suatu masalah berbeda-beda, coba untuk berhenti menghakimi orang lain dengan standar yang kita miliki.


Kata-kata seperti itu gak akan memperbaiki apapun dan malah akan memperkeruh suasana. Akan lebih baik jika kita memberi validasi pada perasaan mereka, tunjukkan empati yang ga dibuat-buat tapi tulus dari hati, dengan mengatakan, “aku mengerti gimana rasanya..” ,”pasti gak mudah melewati semua itu..” akan membuat mereka merasa dimengerti dan dipahami.

 

Baca Juga: Mapan Sebelum Umur 30 Tahun!

 

  3. Stop Adu Nasib

Tujuan orang lain bercerita pada kita adalah untuk didengarkan dan dimengerti, bukan untuk dicurhatin balik. Siapa nih yang kalau dicurhatin masi suka bilang, “kamu mah cuma kek gitu.. lah aku..”, dikurangi ya. Sepele menurutmu belum tentu gaberat buat mereka.


Daripada adu nasib dan malah bikin temen yang curhat jadi bete mending baik lagi ke poin 2, validasi perasaan mereka, gapeduli sesepele apapun hal yang mereka ceritain. Karena pada dasarnya semua yang cerita ya cuma pengen didengarin.

 

 4. Follow up keadaan mereka

Ketika mereka udah selesai curhat ga berarti semuanya dah selesai gitu aja. Dengan menanyakan keadaan mereka dihari berikutnya bakal tinggalin kesan yang baik, kalau kemarin kalian bener-bener perhatiin dan peduli dengan keadaan mereka, ga hanya asal dengerin aja.

    

        5. Jangan ragu buat saranin bantuan profesional

Jika kamu ngerasa keadaannya sudah cukup parah atau rumit, dan dengan curhat aja permasalahan yang mereka hadapi gakan menjadi lebih baik/ menemukan solusi. Gakada salahnya kamu menyarankan temanmu untuk mencari bantuan profesional. 


Pergi ke psikolog bukanlah hal yang tabu atau memalukan, psikolog dan psikiater bukanlah tempat orang ‘gila’. Berani mencari bantuan profesional berarti kamu adalah orang yang berani dan peduli dengan dirimu sendiri.

 

___

Penulis: @tripuji.tpj

Isi Komentar Anda

Silahkan berikan komentar anda...

Previous Post Next Post